Kaskoarmada II Hadiri Pembukaan Sidang Wanbangopstik LXXVIII TA. 2023

    Kaskoarmada II Hadiri Pembukaan Sidang Wanbangopstik LXXVIII TA. 2023
    Pembukaan sidang Dewan Pengembangan Operasi dan Taktik (Wanbangopstik) LXXVIII TA. 2023

    SURABAYA - Kaskoarmada II Laksma TNI Isswarto, M.Tr.Opsla., CHRMP., mewakili Pangkoarmada II Laksda TNI Yayan Sofiyan, S.T., M.Si., CHRMP., M.Tr.Opsla. menghadiri pembukaan sidang Dewan Pengembangan Operasi dan Taktik (Wanbangopstik) LXXVIII TA. 2023, yang dibuka oleh Kadisopslatal Laksma TNI Sigit Santoso mewakili Asops Kasal Laksamana Muda TNI Denih Hendrata, bertempat di Wisma Perwira Lanudal Juanda Surabaya, Rabu (20/9/2023).

    Dalam amanat Asops Kasal yang dibacakan oleh Kadisopslatal mengatakan bahwa forum Wanbangopstik merupakan forum yang bernilai strategis, khususnya bagi perwira-perwira pengawak organisasi, untuk terlibat secara aktif dalam diskusi akademis yang berdasarkan referensi yang valid, serta pengalaman tugas operasi di lapangan akan memberikan kontribusi yang besar dalam proses penyusunan buku petunjuk dalam forum ini.

    Pada kesempatan ini, Wanbangopstik mengambil tema, TNI AL melaksanakan sidang Wanbangopstik Ke-78 TA. 2023 di Puspenerbal guna menyusun petunjuk teknis dan petunjuk referensi bidang operasi dan latihan dalam rangka mendukung tugas TNI AL. "Maka besar harapan saya bahwa dalam forum Wanbangopstik ini dilaksanakan pemuktahiran produk piranti lunak, yang mampu dijadikan pedoman dalam melaksanakan tugas TNI AL kedepan, " jelasnya.

    Adapun Materi yang dibahas dalam sidang Wanbangopstik kali ini antara lain petunjuk teknis Visit Board Search and Seizure (VBSS), petunjuk referensi Gunpur KRI jenis KCR kelas Sampari, petunjuk referensi Gunpur KRI jenis BRS kelas dr. Wahidin Sudirohusodo dan petunjuk referensi Gunpur heli angkut serba guna NBEL - 421.

    Diakhir sambutannya, Asops Kasal memberikan penekanan agar peserta melaksanakan diskusi forum secara serius dan sistematis, guna menggali pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang kreatif dan solutif serta inovatif. "Diskusi harus dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan referensi yang jelas dan yang terakhir menemukan solusi yang terbaik dalam rangka menyusun buku petunjuk baru sesuai dengan dinamika perkembangan saat ini, " pungkasnya. (Puspen TNI) 

    surabaya
    Hariyono

    Hariyono

    Artikel Sebelumnya

    Melebihi Panggilan Tugas, Panglima Singapura...

    Artikel Berikutnya

    Penutupan Latihan Bersama Harimau Satya–10...

    Berita terkait