Sambut Yacht Rally 2022, Pelindo Percepat Pembangunan Boom Marina Banyuwangi Jadi Prototipe Nasional

Banyuwangi - PT Pelindo matangkan Boom Marina Banyuwangi untuk dipersiapkan menjadi prototipe pengembangan marina nasional di Indonesia. Berbagai infrastruktur pelengkap segera dibangun di Boom Marina, sekaligus untuk menyambut yacht rally yang akan dilangsungkan di Banyuwangi tahun ini.

Komisaris Utama Pelindo Laksamana TNI (Purn) Marsetio menyatakan, terdapat dua agenda yacht rally yang rencananya akan digelar di Banyuwangi yakni Wonderful Sail Indonesia, serta Fremantle to Boom. Puluhan hingga ratusan kapal yacht akan datang ke Banyuwangi dalam yacht rally tersebut. "Boom Marina memiliki potensi luar biasa untuk menjadi pelabuhan yacht dan prototipe Marina nasional. Karena itu kita ke Banyuwangi untuk mematangkan dan melakukan percepatan-percepatan, " katanya, Kamis (06/01/2022).

Baca juga: Robert Rouw Dukung Pengusaha Papua Turut Serta dalam Pembangunan Daerahnya

Marsetio membawa berbagai segenap jajaran Pelindo ke Banyuwangi di antaranya, Direktur Strategi Pelindo Prasetyo, Direktur Utama PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI PORT) Arief Prabowo, Direktur Utama PT Pelindo Properti Indonesia Wayan Eka, Direktur Operasi Teknik dan Komersial PT Pelindo Properti Vitus Satoto, General Manager Pelindo Cabang Tanjung Wangi Pitria Kartikasari dan Konsultan Marina Raymond.

Hadir juga Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenkomarves, Kosmas Harefa, serta Menteri Pariwisata RI 2014-2019 Arief Yahya. Mereka melakukan rapat koordinasi bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Tidak hanya rapat, mereka juga meninjau langsung lokasi Boom Marina yang akan dilakukan percepatan.

Baca juga: Rudi Apresiasi Peran RT dan RW dalam Mendukung Program Pembangunan Kota Batam

Marsetio mengatakan Pelindo komitmen untuk melakukan mengembangkan Boom Marina Banyuwangi. "Sekarang bolanya ada di tangan Pelindo. Para jajaran Direksi harus cepat. Infrastruktur harus segera dengan cepat dibangun. Saya minta pulang dari Banyuwangi sudah harus ada keputusan, " kata Marsetio.

Menurutnya ada beberapa infrastruktur yang harus dipercepat. Yakni menambah 30 floating dock, rest area, humaniter fasility, marina office, dan radio communication. "Minimal fokus infrastruktur kebutuhan yacht rally. Dua minggu lagi kita rapat lagi dengan Dirjen Hubungan Laut, Dirjen Darat, Dirjen Navigasi, dan lainnya. Terima kasih atas dukungan Pemkab Banyuwangi selama ini terhadap Boom Marina. Sekarang Pelindo harus punya komitmen kuat untuk mengembangkan Boom Marina, " tambahnya.

Baca juga: Akhir Dari Blokade Massa, PBS Diberikan Waktu 1 Tahun Untuk Lewati Jalan Umum

Direktur Strategi Pelindo, Prasetyo mengatakan siap untuk mempercepat pengembangan Boom Marina. Menurutnya Banyuwangi bisa menjadi pusat network Marina di Indonesia. "Kami akan segera melakukan percepatan-percepatan di Boom Marina Banyuwangi. Februari kita mulai, " katanya.

Sementara Konsultan Marina, Raymond mengatakan Indonesia salah satunya Banyuwangi memiliki pasar yacht yang sangat besar. "Arena bahari Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Ini merupakan potensi besar untuk jalur yacht. Terutama Banyuwangi saya lihat siap infrastrukturnya dibanding daerah lainnya. Boom Marina paling siap jika dilihat dari sisi amenitas, aksesibilitas, dan atraksi, " kata Raymond.

Baca juga: Cek Pelaksanaan Bantuan Bedah Rumah, Puan Maharani: Negara Hadir dalam Penyediaan Rumah Layak Huni

Sementara itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, berterima kasih pada Pelindo yang memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan boom Marina. "Pantai Boom memiliki potensi yang besar. Itulah sebabnya pemerintah daerah telah lama melakukan penataan di Boom. Semoga percepatan-percepatan ini bisa membawa berkah bagi Banyuwangi, " katanya.

Sedangkan mantan Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, apabila digarap serius Boom Marina nantinya akan menjadi pembeda bagi Banyuwangi. "Hasil yang luar biasa, hanya bisa dihasilkan dengan cara tidak biasa, " imbuhnya. (HR)

Baca juga: Mulyadi Harap Bendungan Mujur Terintegrasi dengan Mandalika